Thursday, November 5, 2020

Kunci Kehidupan Orang Percaya

 


Kunci Kehidupan Orang Percaya
1. Hidup yang mempunyai tujuan
2. Hidup dengan menghargai waktu
3. Hidup dengan mengerti kehendak Allah
Efesus 5:15-17
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus, apakah matlamat kehidupan manusia? dan apakah kunci kehidupan sebagai orang percaya.?
Salah satu persoalan dalam diri manusia adalah berkaitan dengan makna dan tujuan hidupnya di dunia ini.
Orang yang tidak memiliki matlamat hidup yang jelas di dunia ini sama seperti seseorang yang berenang dalam kegelapan di tengah lautan, tanpa arah yang jelas dan kemungkinan besar akan terdampar di tempat yang tidak seperti yang diharapkan.
Sekalipun ramai orang mempunyai tujuan hidup, namun kebanyakan meletakkannya pada sasaran yang tidak tepat.
Pada umumnya ramai orang berjuang keras dan berusaha sekuat tenaga untuk mengejar kekayaan, kekuasaan, pangkat dan darjat dan juga harta dunia.
Seringkali orang-orang yang memfokuskan dirinya untuk mengejar hal-hal demikian pada akhirnya akan mengalami kegagalan dan ketidakpuasan kerana mereka meletakkan tujuan yang tinggi dalam hidupnya.
Kalau demikian apa yang seharusnya menjadi tujuan hidup manusia di dunia ini dan apakah matlamat utama hidup sebagai orang percaya?
Dalam Firman Tuhan ini, ada beberapa perkara yang kita dapat pelajari bersama, bagaimanakah untuk mencapai matlamat kehidupan orang orang percaya. Iaitu ada 3 kunci yang kita dapat pelajari:-

1. Hidup yang mempunyai tujuan
Ayat 15: Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
Saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus, maksud rasul paulus “perhatikan dengan saksama, bagaimana kamu hidup..” adalah hidup dengan berhati-hati, teliti dan melangkah dengan waspada serta bertujuan:-
a) Tujuan jelas
b) Tujuan yang bernilai
c) Tujuan yang benar / tepat
Saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus, sebagai orang percaya apakah tujuan hidup kita? Tujuan hidup kita ditentukan dengan bagaimana kita mengisi kehidupan kita dengan bijaksana atau tidak..
Kita hidup untuk apa? Ketika kita bangunan pada waktu pagi, apakah yang kita fikir?
"Hari ini saya mau makan apa? Adakah kita hidup untuk makan? Apakah kita makan untuk hidup? (ada orang katakan bukan mau makan apa tapi Hari ini apa makan? Itu ialah orang susah yang tidak mempunyai makanan)
Saudara yang saya kasihi dalam Kristus, hidup itu bukan untuk bersenang senang dan hidup bukan untuk makan semata-mata. Jadi untuk apakah kita hidup?
Kita bekerja untuk Apa?? apakah kita bekerja untuk sekadar mengisi masa di dalam hidup kita lepas tu hujung bulan dapat gaji???… Nah Tujuan hidup itu seharusnya Jelas, Bernilai dan Benar / Tepat.
Saudara yang saya kasihi dalam Yesus, Saya Pasti kita sermua mempunyai Tujuan / Kita mempunyai cita-cita. Ada yang cita - cita mereka yang sudah tercapai, ada yang masih dalam angan-angan atau dalam perancangan.. tapi yang pasti itu adalah merupakan cita-cita kita, yang merupakan tujuan hidup kita sendiri..
Tapi yang pasti secara umumnya manusia cendurung kepada tujuan hidupnya adalah untuk kepentingan diri sendiri sahaja. Untuk diri sendiri, untuk keluarga dan mungkin untuk kepentingan tertentu sahaja. Adakah itu tujuan yang sudah cukup bernilai???
Tuhan mahu hidup kita ini menjadi lebih bermakna, lebih bernilai dan untuk menjadi berkat kepada orang lain. Amen! Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Di katakan mengasihi terhadap sesama manusia seperti diri kita sendiri adalah merupakan salah satu perintah yang terutama (Matius 12:30-31). Ketika kita melihat orang-orang miskin, atau pengemis atau orang kecil, Tuhan akan melihat sikap kita terhadap mereka. Apakah kita ini benar-benar mengasihi?
Selalu kalau orang-orang kehormat yang berpangkat dan orang-orang kaya, kita akan hormat.. tetapi bagi orang-orang yang tidak berpendidikan, orang sederhana, orang yang tidak mempunyai pekerjaan, dan orang2 miskin biasanya orang akan pandang hanya sebelah mata..
Tetapi sebagai orang-orang percaya kita seharusnya peduli orang-orang yang seperti itu kerana Tuhan mahu kita hidup dalam kasih, mengasihi sesama manusia….
Saudara yang saya kasihi dalam Kristus, hidup yang mempunyai tujuan adalah hidup yang mahu sentiasa menjadi berkat, menjadi terang kepada orang lain, dari itu mereka yang melihat perbuatan kita yang baik memuliakan nama Tuhan. Amen?

2. Hidup dengan menghargai waktu
Ayat 16: "dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."
Saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus, apakah itu waktu? Pergunakanlah waktu yang ada.. Apakah maksud waktu itu?
Kalau kita lihat orang-orang Yunani pada zaman itu mereka sangat mementingkan hikmat dalam setiap kehidupan, mereka sangat teliti dalam mencari makna dan nilai kehidupan sehingga banyak falsafah-falsafah hidup Yunani dan kata - kata yang teliti. Termasuklah kata "waktu" itu.
a) Hora = Hour, dalam Ibrani=Sha’ah yang bermaksud saat, yanh dapat dihitung pada minit dan Jam
b) Chronos = Kronologi, Urutan contoh Tahun 2016, 2017 dan 2018 dan kalau urutan yang panjang menjadi silsilah.
c) Kairos = Merupakan satu waktu yang istimewa / terjadi secara natural. Kairos ini satu waktu yang merupakan kesempatan yang Tuhan beri kepada kita. Seperti hari sekarang ditempat ruangan page ini Tuhan sedang berbicara kita, mencurahkan berkat istimewa yang hanya secara khusus diberikan di dalam ruangan page ini
Mungkin kalau saudara tidak berada di ruang page tetapi melayari page lain, maka berkat firman Tuhan dalam Efesus 5:15-17 tidak kamu baca. Kemungkinan besar kamu tidak akan mendengar Firman ini.
Inilah yang dikatakan kairos, untuk di sini hari ini ada pemberitaan secara khusus, Tuhan akan memberikan berkat khusus. Kalau kita tidak mengambil waktu itu, kita tidak pergunakan waktu yang ada.. Kita akan kehilanganya..
Jadi saudara pergunakan waktu yang ada, iaitu kairos kita haruslah mempergunakan waktu yang istimewa ini untuk mencapai hidup Kita. Amen!
Dalam Ayat 16 ini berkata pergunakanlah segala kesempatan yang ada, hiduplah dengan penuh tujuan, hidup itu harus penuh erti dan hidup itu harus benar. Hiduplah sesuai dengan tujuan kita. Maksimakan segala potensi-potensi dan jangan menyia-nyiakan waktu.

3. Hidup dengan mengerti kehendak Allah
Ayat 17: "Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."
Saudara yang saya kasihi dalam Kristus, dalam ayat yang ke 17 bab bab 5 ini, Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus sedemikian, "Sebab itu janganlah kamu bodoh..” Tentu sekali rasul Paulus tidak bermaksud bahawa orang-orang Kristian di kota Efesus tidak berpendidikan.
Jemaat Efesus pada ketika itu merupakan jemaat yang perpendidikan, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Namun, pertanyaan ialah mengapa rasul Paulus mengatakan bahawa "...janganlah kamu bodoh". Bagi rasul Paulus walaupun jemaat Efesus memiliki pengetahuan yang luas, namun apabila mereka tidak mengerti kehendak Tuhan, maka mereka adalah orang-orang bodoh. Jadi, dikatakan bahawa yang dimaksudkan oleh rasul Paulus bukanlah soal pengetahuan, tetapi soal kehendak Allah.
Mari kita lihat contoh atau tanda bahawa seseorang tidak mengerti kehendak Tuhan adalah dia lebih cenderung menjalani hidupnya menurut kehendaknya sendiri dan hidup menurut keinginan daging daripada tunduk pada tuntutan Tuhan.
Manusia sering kali mengandalkan kekuatan sendiri atau mengandalkan manusia seperti ke dukun.. Maka itu adalah kebodohan. Karena Tuhan akan membenci orang yang mencari pertolongan kepada manusia dan yang mengandalkan manusia.
Tetapi Tuhan mahu kita mengandalkan Dia dalam kehidupan Kita.. Amen? Di dalam Amsal 3:5-7 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;”
Bagaimanakah kita supaya dapat mengerti kehendak Allah?
Kalau kita lihat di zaman Perjanjian Lama seringkali Allah menyampaikan kehedankNya secara langsung kepada umatNya, seperti Dia memerintahkan Abraham untuk pergi menginggalkan negerinya, Allah berbicara kepadanya, (Kejadian 12:1) “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;” .
Begitu juga saat Allah mengutus Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Dia menyampaikan kehendakNya secara langsung, tanpa perantara.
Namun Saudara yang saya kasihi, Sekarang ini pun, kita juga dapat mengerti kehendak Tuhan meski kita tidak mendengarkannya secara langsung sebagaimana Tuhan berbicara kepada nabi-nabi di masa lalu.

Ada beberapa sikap kita untuk bagaimana Tuhan menyatakan kehendaknya kepada kita:
a) Melalui firman Tuhan. Alkitab adalah merupakan kehendak Tuhan secara menyeluruh. Tuhan akan berbicara kepada kita melalui firman yang kita baca setiap hari, dalam renungan firman Tuhan atau saat kita mendengarkan kotbah di gereja atau persekutuan-persekutuan doa.
Di dalam 2 Timotius 3:16 dikatakan bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Seringkali terjadi jemaat Tuhan akan berasa tersinggung saat menerima teguran keras dari Tuhan melalui kotbah yang disampaikan oleh hambaNya, padahal ini bertujuan untuk memperbaiki diri kita. Amen!
b) Melalui Doa. Saat kita berdoa kita sedang berkomunikasi atau berbicara dengan Tuhan, sehingga terbentuk hubungan intim dan dua arah, iaitu kita berbicara kepada Dia dan Dia berbicara kepada kita melalui pekerjaan Roh Kudus. Amen!
c) Melalui rencana dan peristiwa yang kita alami. Tuhan juga menyatakan kehendakNya kepada kita melalui situasi atau peristiwa tertentu yang diizinkan terjadi dalam kehidupan kita, misalnya sakit-penyakit, krisis kewangan, kegagalan dalam sesuatu, putus cinta, patah hati dan sebagainya. Ini bukan bererti Tuhan itu jahat, namun ada saatnya Tuhan memperingkat kita ketika kita mulai keluar dari kehendakNya. Setiap yang terjadi Tuhan mempunyai rencanaNya yang tersendiri yang merupakan rencana yang terbaik untuk kita.. God’s Timing is perfect…
Jadi ada 3 sikap kita untuk mengerti kehendak Allah iaitu Membaca dan merenungi FirmanNya, Berdoa dan Melalui rencanaNya.

Oleh itu saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus, sebagai kesimpulan
Marilah kita semakin memaknai erti kehidupan ini dan tujuan kehidupan kita sebagai orang percaya di hadapan Tuhan dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada dalam hidup kita. Biar hidup kita ini mempunyai Tujuan yang Jelas, Bernilai dan Benar dimata Tuhan dan mewarnai kehidupan kita dengan memahami dan melakukan kehendak Allah. Kiranya Tuhan Yesus memberkati dalam setiap kehidupan kita sebagai orang-orang yang percaya. Amen!


Renungan Pedoman Harian , Oleh Garry Phiip

No comments:

Post a Comment

Popular Posts